Rabu, 27 Januari 2010

JAWABAN EVALUASI MENTORING



UJIAN EVALUASI
MENTORING AGAMA ISLAM  GEOLOGICAL MUSLIM ASSOCIATION
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN


JAWABAN
Essay
1.       Tawazun artinya seimbang. Allah telah mengisyaratkan agar kita hidup seimbang, sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan. (QS.67:3)

            Manusia dan agama Islam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah yang telah Allah tetapkan. Mustahil Allah menciptakan agama Islam untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrah tersebut (QS.30:30). Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memilki naluri beragama (agama tauhid : al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan
Aplikasinya.
·        Kebahagiaan bathin/jiwa, dalam bentuk ketenangan jiwa (QS.13:28)
·        Kebahagiaan dzahir/gerak, dalam bentuk kesetabilan, ketenangan ibadah, bekerja dan aktivitas lainnya.
            Dengan menyeimbangkan dirinya, maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri ni’mat Allah. Hamba/manusia seperti inilah yang disebut manusia seutuhnya.
2.       Secara bahasa : ’Aqdun-’Aqooid berarti akal atau ikatan. Maksudnya yaitu ikatan yang mengikat manusia dengan aturan-aturan Allah dan nilai-nilai Islam. Sedangkan secara istilah : Aqidah ialah suatu yang wajib diyakini atau diimanai tanpa keraguan, diikrarkan dengan lisan dan diwujudkannya dalam amal perbuatan sehari-hari.
             Aqidah meerupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan manusia sehingga apabila terjadi sedikit penyimpangan padanya, maka menimbulkan penyelewengan dari jalan yang lurus pada gerakan dan langkah yang dihasilkan.
             Aqidah bagaikan pondasi bangunan. Dia harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu sebelum merancang dan membangun bagian yang lain.Kualitas pondasi yang dibangun akan berpengaruh terhadap kualitas bangunan yang ditegakkan. Bangunan yang ingin dibangun itu sendiri adalah Islam yang sempurna  (kamil), menyeluruh (syamil) dan benar (shohih).
             Aqidah merupakan misi dawah yang dibawa oleh Rasul Allah yang pertama sampai dengan yang terakhir yang tidak berubah-ubah karena pergantian zaman dan tempat, atau karena perbedaan golongan atau masyarakat (QS.42:13) (Aqidah Islam,Sayyid Sabiq,hal.18)
Landasan dalam alquran
(QS.42:13)
QS.18:107-108
QS.16:97.
(QS.26:88-89).
 (QS.112:1-4).
(QS.4:136;21:25;16:35).
(QS.10:106).
3.       Jenis2 tauhid
a)        Tauhid uluhiyah
Tauhid uluhiyah adalah pengesaan Allah dalam peribadatan, kepatuhan, kecintaan, ketakutan, dan ketaatan secara mutlak. Tidak menghambakan diri kepada selain Allah dan tidak pula mempersekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain baik yang ada di bumi maupun di langit.
b)        Tauhid rububiyah
Tauhid rububiyah adalah keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta semua makhluk dan penguasa seluruh alam. Pada hakikatnya tauhid rububiyah menuntut adanya tauhid uluhiyah. Keyakinan terhadap tauhid rububiyah saja dan bahkan sengaja membuat aturan menentang serta membuat tandingan-tandingan selain Allah, maka tauhid ini tidak memberi manfaat sedikitpun.Bahkan dia telah berada di wilayah kemusyrikan (QS.10:106).
c)         Tauhid asma dan sifat Allah
Allah memiliki 99 asmaul husna (nama yang baik) dan sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh selain-Nya. Semuanya itu harus diyakini dengan sepenuh hati.

4.      Cara-cara mengenal Allah
1.     Lewat Akal
¨         Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini :
à           Fenomena terjadinya alam. Setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan, begitu pula alam semesta ini, tentu ada yang menciptakan (QS.52:35).
à           Fenomena kehendak yang tinggi. Bila kita perhatikan alam ini, kita akan menemukan bahwa alam ini tersusun dengan rapinya. Hal ini menunjukan bahwa di sana pasti ada kehendak yang agung yang bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (QS.67:3). Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam terdapat ayat-ayat Allah bagi orang-orang yang berakal (QS.3:190).
à           Fenomena kehidupan (QS.24:45). Kehidupan berbagai makhluk di atas bumi ini menunjukkan bahwa ada zat yang menciptakan, membentuk, menentukan rizkinya dan meniup ruh kehidupan pada dirinya (QS.29:20, 21:30). Bagaimanapun pintarnya manusia, tak akan sanggup menciptakan seekor lalat pun (QS.22:73-74, 46:4).
à           Fenomena petunjuk dan ilham (QS.20:50). Ketika mempelajari alam semesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang sempurna, dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. Dari sebuah akar tumbuhan yang mencari air ke dasar bumi, hingga perjalanan tata surya ini menunjukkan bahwa ada zat yang memberi hidayah (petunjuk) dan Al-Qur’an menerangkan bahwa ia adalah Allah Yang Menciptakan lalu memberi hidayah.
à           Fenomena pengabulan do’a (QS.6:63). Hal yang logis bila seseorang ketika menghadapi bahaya pasti menghadap Allah dan berdo’a, walaupun ia orang yang kafir / musyrik (QS.17:67, 10:22-23, 6:63-64).

¨         Ayat Qur’aniyah / ayat Allah di dalam Al-Qur’an :
Þ       Keindahan Al-Qur’an (QS.2:23)
Þ       Pemberitahuan tentang umat yang lampau (QS.9:70)
Þ       Pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (QS.30:1-3, 8:7, 24:55)

2.    Lewat memahami Asma’ul Husna
Þ       Allah sebagai Al-Khaliq (QS.40:62)
Þ       Allah sebagai Pemberi Rizqi (QS.35:3, 11:6)
Þ       Allah sebagai Pemilik (QS.2:284)
Þ       Dan lain-lain (QS.59:22-24)

5.       Cara Mencapai Akhlak Mulia
1.         Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber
·              Iman artinya percaya yaitu percaya bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan manusia. Bila melakukan perbuatan baik, balasannya akan menyenangkan. Bila perbuatan jahat maka balasan pedih siap menanti. Hal ini akan melibatkan iman kepada Hari Akhir. Akhlak yang baik akan dibalas dengan syurga dan kenikmatannya (QS. 55:12-37). Begitu pula dengan akhlak yang buruk akan disiksa di neraka (QS. 22:19-22).
2.         Pendekatan secara langsung
·              Artinya melaui al-Qur’an.Sebagai seorang muslim harus menerima al-Qur’an secara mutlak dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera di dalamnya wajib diikuti. Misalnya, al-Qur’an melarang untuk saling berburuk sangka (QS. 49:12), menyuruh memenuhi janji (QS. 23:8), dsb.
3.         Pendekatan tidak secara langsung
·              Yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman masa lalu, yakni agar kejadian-kejadian malapetaka yang telah terjadi tak akan terulangi lagi di masa kini dan yang akan datang.
Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusaha mengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan. Kemudian bersungguh-sungguh berkaitan dengan motivasi. Motivasi yang terbaik dan paling potensial adalah  karena ingin memenuhi perintah Allah dan takut siksa-Nya.
6.        

NO. 6


Penilaian tiap soal essay tipa nomornya maksimal (7)
 II. Pilihan Ganda
1.    A                                                                                       6. D
2. C                                                                                         7. C
3. B                                                                                         8. D
4. B                                                                                         9. C
5. C                                                                                         10. B


Nilai tiap nomornya (maksimal 2)



I.                    URAIAN

QS. Al –Imran ayat 103
Yaitu tentang hakekat ukhuwah islamiyah...
Membicarakan tentang nikmat Allah, tentang persaudraan, (jawaban bebas lihat arti dari ayat tersebut)
103. dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Tajwidnya:
Lihat tanda perebedaan warna (jawaban minimal 5 macam)

MOHON MAAF UNTUK JAWABAN YANG LEBIH LENGKAP SILAHKAN DOWNLOAD LINK INI

SYUKRON

0 komentar: